Senin, 03 Maret 2014

Pengertian dan Sejarah Teknokrat

Pengertian Teknokrat



Istilah teknokrat pertama kali saya temui ketika beberapa tahun yang lalu membaca sebuah artikel mengenai modal awal pembangunan bangsa pasca kemerdekaan. Tapi tulisan kali ini khusus membahas mengenai istilah teknokrat saja, sehingga jika anda hendak mencari artikel tentang pembangunan bangsa, saya sarankan anda bertanya kepada guru2 PPKn atau guru agama yang berkompeten.
Di dalam KBBI, istilah teknokrat berdekatan dengan istilah sebagai berikut; teknokrasi, teknokratik, teknokratisme, teknologi. Dan berikut ini definsi kata-kata tersebut menurut KBBI;
Istilah
Definisi
Teknokrasi
Pemerintahan yang dijalankan oleh teknokrat
Pengelolaan kehidupan masyarakat yang dilakukanoleh teknisi
Teknokrat
Cendekiawan yang bekiprah dalam pemerintahan
Teknokratik
Menyangkut pengelolaan organisasi dan manajemen sumber daya pada negara industri oleh kelompok teknokrat
Teknokratisme
Hal pengelolaan oraganisasi dan manajemen sumber daya pada negara industri oleh kelompok teknokrat
Teknologi
Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan
Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia
Seperti yang anda lihat, sepertinya pengertian teknokrat atau definisi teknokrat cukup berhubungan erat dengan istilah teknokrasi, teknokratik, dan teknokratisme. Namun agak jauh hubungannya dengan istilah teknologi. Eniwei, saya rasa pembahasan diatas sudah lebih dari cukup bagi anda yang ingin mengetahui informasi mengenai istilah teknokrat.\
SEJARAH PENDIRIAN TEKNOKRAT
Lembaga Pendidikan Teknokrat yang telah ditunjuk sebaga model percontohan Program Pendidikan Sistem Ganda (link and match) tingkat nasional, didirikan pada tanggal 19 Febuari 1986 dengan menggunakan nama "Kursus dan Bimbingan Technocrat" atas izin Depdikbud (Depdiknas) Propinsi Lampung.  Lembaga ini didirikan oleh Nasrullah Yusuf dengan bermodalkan sebuah motor bekas merk Bajaj yang dijual Rp 1.600.000,-.  Pada awal berdirinya, hanya menggunakan satu gedung yang disewa Rp 1.000.000,- pertahun, dengan perlengkapan yang didesain sendiri yaitu dua papan tuklis kapur, 50 kursi dari kayu, satu meja tata usaha, dan tia mesin tik manual.
Program yang diselenggarakan pada awal pendiriannya masih terbatas pada kursus Bahasa Inggris, Akuntansi, bimbingan Belajar, dan Mengetik Manual.  Warga belajar pada waktu pertama kali dibuka dibulan maret 1986 terdiri dari 32 warga belajar Bahsa Ingris (2 kelas), 22 warga belajar Akuntansi, dan 8 warga belajar mengetik manual. Pada bulan Mei 1986 Bimbingan Belajar dimulai dengan jumlah 3 peserta.  Tenaga pengajar pada saat itu hanya dua orang yaitu Nasrullah Yusuf sendiri yang mengajar Bahasa Inggrs, Akuntansi, Mengetik, Bimbingan Belajar dan merangkap tata usaha, seta Ny. Hernaini Nasrul mengajar Bahasa Inggris dan Mengetik Manual.
Pada tahun 1995 Kursus dan Bimbingan Technocrat berganti nama dalam rangka Indonesianisasi menjadiLembaga Pendidikan Teknokrat.  Lembaga ini membawahi dua departemen yaitu Departemen Kursus dan Bimbingan, serta Departemen Lembaga Pendidikan Bisnis dan Manajemen.
Lembaga Pendidikan Bisnis dan Manajemen berupaya  untuk terus mengembangkan program-program pendidikannya.  Pada tahun 1996, Program Pendidikan Satu Tahun Teknokrat memulai proses pembelajarannya.  Sampai saat ini Program Pendidikan Satu Tahun Teknokrat menyelenggarakan Program Pendidikan Satu Tahun Siap Kerja ECOMTEC (english computer techlogy infomation), komputer Akuntansi, Komputer Desain Grafis, Komputer Sekretaris, dan Bahasa Inggris.
Dari perkembangan yang pesat dan prestasi-prestasi yang telah diraih Lembaga Pendidikan Teknokrat, Lebaga ini berusaha untuk meningkatkan peran sertanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendirikan Perguruan Tinggi Teknokrat pada tahun 2000.  Perguruan tinggi ini terdiri dari tiga institusi, yaitu ekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Teknokrat, Akademi Manajemen Informatikan dan Komputer (AMIK) Teknokrat dan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Teknokrat.
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Teknokrat telah mendapat ijin operasional dan status badan hukum pada tanggal 8 Februari 2001 serta status terdaftar di Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendididkan Nasional dengan Nomor; 13/D/O/2001.  STMIK Teknokrat memiliki dua program studi Strata Satu yaitu Teknik Informatika (TI) dan Sistem Informasi (SI).  Kedua program studi tersebut telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Teknokrat telah mendapatkan ijin operasional dan status badan hukum pada tanggal 9 Juni 2000 serta status terdaftar di Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 92/D/O/2000.  AMIK Teknokrat memiliki tiga program studi Diploma Tiga yaitu Komputer Akuntansi (KA), Manajemen Informatika (MI) dan Teknik Komputer (TK).  Terhitung sejak tahun 2003 hingga saat ini ketiga program studi tersebut elah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). 
Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Teknokrat telah mendapat ijin operasional dan status badan hukum pada tanggal 25 April 2000 serta status terdaftar di Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendididkan Nasional dengan Nomor; 48/D/O/2000.  STBA Teknokrat memiliki satu program studi Strata Satu yaitu Sastra Inggris dan dua program studi Diploma Tiga yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang.  Sejak tahun 2003 hingga saat ini ketiga program studi yang ada di Sekolah Tinggi Bahasa asing Teknokrat telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Perkembangan Perguruan Tinggi STMIK-AMIK-STBA Teknokrat semakin pesat.  Pesatnya perkembangan Perguruan Tinggi STMIK-AMIK-STBA Teknokrat telah diakui hingga tingkat internasional, hal ini dibuktikan dengan diterimanya Sertifikat Manajemen Mutu Internasional ISO 9001:2008 yang diterbitkan oleh SAI Global dari Australia untuk Perguruan Tinggi STMIK-AMIK-STBA Teknokrat.
Perguruan Tinggi Teknokrat | History
SEJARAH PENDIRIAN TEKNOKRAT
Lembaga Pendidikan Teknokrat yang telah ditunjuk sebaga model percontohan Program Pendidikan Sistem Ganda (link and match) tingkat nasional, didirikan pada tanggal 19 Febuari 1986 dengan menggunakan nama "Kursus dan Bimbingan Technocrat" atas izin Depdikbud (Depdiknas) Propinsi Lampung.  Lembaga ini didirikan oleh Nasrullah Yusuf dengan bermodalkan sebuah motor bekas merk Bajaj yang dijual Rp 1.600.000,-.  Pada awal berdirinya, hanya menggunakan satu gedung yang disewa Rp 1.000.000,- pertahun, dengan perlengkapan yang didesain sendiri yaitu dua papan tuklis kapur, 50 kursi dari kayu, satu meja tata usaha, dan tia mesin tik manual.
Program yang diselenggarakan pada awal pendiriannya masih terbatas pada kursus Bahasa Inggris, Akuntansi, bimbingan Belajar, dan Mengetik Manual.  Warga belajar pada waktu pertama kali dibuka dibulan maret 1986 terdiri dari 32 warga belajar Bahsa Ingris (2 kelas), 22 warga belajar Akuntansi, dan 8 warga belajar mengetik manual. Pada bulan Mei 1986 Bimbingan Belajar dimulai dengan jumlah 3 peserta.  Tenaga pengajar pada saat itu hanya dua orang yaitu Nasrullah Yusuf sendiri yang mengajar Bahasa Inggrs, Akuntansi, Mengetik, Bimbingan Belajar dan merangkap tata usaha, seta Ny. Hernaini Nasrul mengajar Bahasa Inggris dan Mengetik Manual.
Pada tahun 1995 Kursus dan Bimbingan Technocrat berganti nama dalam rangka Indonesianisasi menjadiLembaga Pendidikan Teknokrat.  Lembaga ini membawahi dua departemen yaitu Departemen Kursus dan Bimbingan, serta Departemen Lembaga Pendidikan Bisnis dan Manajemen.
Lembaga Pendidikan Bisnis dan Manajemen berupaya  untuk terus mengembangkan program-program pendidikannya.  Pada tahun 1996, Program Pendidikan Satu Tahun Teknokrat memulai proses pembelajarannya.  Sampai saat ini Program Pendidikan Satu Tahun Teknokrat menyelenggarakan Program Pendidikan Satu Tahun Siap Kerja ECOMTEC (english computer techlogy infomation), komputer Akuntansi, Komputer Desain Grafis, Komputer Sekretaris, dan Bahasa Inggris.
Dari perkembangan yang pesat dan prestasi-prestasi yang telah diraih Lembaga Pendidikan Teknokrat, Lebaga ini berusaha untuk meningkatkan peran sertanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendirikan Perguruan Tinggi Teknokrat pada tahun 2000.  Perguruan tinggi ini terdiri dari tiga institusi, yaitu ekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Teknokrat, Akademi Manajemen Informatikan dan Komputer (AMIK) Teknokrat dan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Teknokrat.
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Teknokrat telah mendapat ijin operasional dan status badan hukum pada tanggal 8 Februari 2001 serta status terdaftar di Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendididkan Nasional dengan Nomor; 13/D/O/2001.  STMIK Teknokrat memiliki dua program studi Strata Satu yaitu Teknik Informatika (TI) dan Sistem Informasi (SI).  Kedua program studi tersebut telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Teknokrat telah mendapatkan ijin operasional dan status badan hukum pada tanggal 9 Juni 2000 serta status terdaftar di Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 92/D/O/2000.  AMIK Teknokrat memiliki tiga program studi Diploma Tiga yaitu Komputer Akuntansi (KA), Manajemen Informatika (MI) dan Teknik Komputer (TK).  Terhitung sejak tahun 2003 hingga saat ini ketiga program studi tersebut elah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). 
Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Teknokrat telah mendapat ijin operasional dan status badan hukum pada tanggal 25 April 2000 serta status terdaftar di Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendididkan Nasional dengan Nomor; 48/D/O/2000.  STBA Teknokrat memiliki satu program studi Strata Satu yaitu Sastra Inggris dan dua program studi Diploma Tiga yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang.  Sejak tahun 2003 hingga saat ini ketiga program studi yang ada di Sekolah Tinggi Bahasa asing Teknokrat telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Perkembangan Perguruan Tinggi STMIK-AMIK-STBA Teknokrat semakin pesat.  Pesatnya perkembangan Perguruan Tinggi STMIK-AMIK-STBA Teknokrat telah diakui hingga tingkat internasional, hal ini dibuktikan dengan diterimanya Sertifikat Manajemen Mutu Internasional ISO 9001:2008 yang diterbitkan oleh SAI Global dari Australia untuk Perguruan Tinggi STMIK-AMIK-STBA Teknokrat.

Jadi, dapat terlihat bukan bahwa perguruan tinggi teknokrat ini memang benar – benar pantas mendapat julukan “Teknokrat Sang Juara” dari ARB.



al
Read More ->>

Futsal Teknokrat Sabet Berbagai Juara






al
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainansepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.



Futsal Teknokrat sabet berbagai juara. Prestasi terbaru  juara dua pada even S-One Club Futsal Lampung (22-27/12) di GOR Saburai mengalahkan 30 tim seluruh club di Lampung. Even ini sangat bergengsi di Lampung bagi pencinta Futsal. Selain itu, juara pertama padaTarbiah Fair and Books Expo di IAIN Raden Intan Lampung yang diikuti oleh 56 tim (20-23/12).

Tim Futsal Teknokrat cukup disegani oleh tim-tim lawan terutama dalam ketangkasan taktik dan teknik bermainnya. Lihat saja, koleksi prestasi yang dikumpulkannya diantaranya Juara pertama pada Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) Tingkat Lampung, Juara pertama dalam kompetisi Club Futsal Center (CFC) Cup, Juara Pertama Futsal antar mahasiswa kopertis se-Sumbagsel, Juara Pertama Polinela Cup, Juara ketiga Kejurda tingkat mahasiswa, juara ketiga walikota cup, dan juara ketiga UBL Cup.


Sukses yang diraih tim Futsal Teknokrat tidak lepas dari keterlibatan Perguruan Tinggi Teknokat yang semakin tinggi mengembangkan program kemahasiswaan khususnya dibidang olahraga ini ungkap DodiSaputra si-Ketua UKM Futsal.  Dia mengaku bangga kuliah di Teknokrat, kampusnya sang juara, karena hampir setiap even dan kompetisi yang diikutinya selalu membawa kemenangan ujarnya.

Asep kapten tim Futsal Teknokrat berbagi trik jitu mencetak gol,“karena gawangnya kecil dan celah menembak sangatlah kecil, maka usahakanlah bola ngeluncur seperti pisang tetapi mendatar.Bila dari sisi samping kita giring bola ketengah sebelum sampai tengah langsung bola ditendang saja, jika dari arah lawan berarti arah tendangan kepojok kiri kipper” terangnya

Futsal telah menjadi olahraga favorit yang digemari banyak kalangan terutama mahasiswa, ungkap Hi. Mahathir Muhammad, SE., MM. Teknokrat terus menggalakkan prestasi di bidang olahraga ini. Saya yakin satu prestasi mampu mendatangkan manfaat besar untuk memberikan motivasi dalam mencapai prestasi-prestasi gemilang berikutnya. Prestasi demi prestasi yang terus diraih, bukti bahwa pembinaan para calon atlit ini terus berkembang dan berjalan. lanjutnya.


UKM Futsal Teknokrat yang beranggotakan 249 mahasiswa rutin berlatih di Lapangan Gelanggang Mahasiswa Dr. Nasrullah Yusuf yang megah dengan tribun berfasilitas wi-fi yang membuat para penonton betah berlama-lama untuk menyemangati dan menyaksikan aksi mereka. Pantas saja para calon atlit muda ini semakin bersemangat berlatih.






Read More ->>

Teknokrat Juara 1 Nasional Debat Bahasa Inggris




Predikat “Sang Juara” tidak diragukan lagi dan sudah melekat pada Perguruan Tinggi Teknokrat.  Di awal tahun 2014 ini, mahasiswa STBA Teknokrat kembali berhasil meraih juara 1 nasional debat bahasa Inggris dalam ajang Indonesian Varsities English Debate (IVED) 2014. IVED adalah ajang lomba debat bahasa Inggris bergengsi yang diselenggarakan setiap tahun dengan mempertemukan tim debat dari berbagai Universitas, baik negeri maupun swasta di Indonesia.  Ada 40 tim debat yang ikut berpartisipasi dalam kompetisi ini sekaligus mewakili perguruan tingginya masing-masing, UI, UGM, ITB, IPB, STAN, UNSOED, BINUS, UNIKA ATMAJAYA, STBA TEKNOKRAT, UNSRAT, Univ. Kristen Satya Wacana (UKSW) dan berbagai universitas besar lainnya.  Event yang berlangsung 10-14 Januari 2014 ini diselenggarakan di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah, sebagai tuan rumah.  


Setelah melalui proses panjang selama preliminary round yang terdiri atas 6 babak, Tim Teknokrat berhasil masuk babak semi final dan bertemu dengan tuan rumah UKSW.  Teknokrat Akhirnya berhasil mengalahkan tuan rumah dan berhasil masuk babak final yang berhadapan dengan Universitas Jendral Soedirman A (ONSOED).  Di babak penentuan ini, tim Teknokrat B, yang beranggotakan Zahra’ Mutiah, Timotius Immanuel, dan Yurisa Yulia Yunara berhasil mengalahkan UNSOED dan keluar sebagai juara. Dengan membawa pulang trophy juara, Teknokrat mencatatkan sejarah tinta emas yang tidak hanya mengharumkan nama provinsi Lampung tetapi juga pulau Sumatera, karena ini pertama kali piala IVED dibawa oleh orang Sumatera.  Sebelumnya semua piala selalu disapu bersih oleh universitas dipulau Jawa.  Dosen pendamping tim sekaligus pembimbing Teknokrat English Club (TEC) Teknokrat, Budiawan, M.Hum, mengungkapkan “keberhasilan ini dapat diraih berkat kerja keras, latihan terus menerus, kedisiplinan, dan semangat juang mahasiswa yang tinggi serta dukungan dari semua pihak, terutama Perguruan Tinggi Teknokrat”.


Ketua Perguruan Tinggi Teknokrat, Dr. HM. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A. menyampaikan rasa bangganya kepada tim Teknokrat yang berhasil meraih juara IVED 2014 “saya sangat bangga dan mengapresiasi keberhasilan yang diraih oleh tim STBA Teknokrat.  Akan tetapi, kita jangan terlena karena pengkaderan secara terus menerus harus dilakukan secara konsisten untuk mempersiapkan tim yang tangguh untuk event lainnya”, demikian pungkasnya.



Read More ->>

Sabtu, 22 Februari 2014

Tujuh Dara Primadona Kampus Teknokrat






Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.

Ketika dingin pagi pada Jumat (24/1) menerpa, tujuh dara cantik mengenakan shirt lengan buntung, celana pendek putih berarsiran orange, mencoba menepis gigil dengan menyambangi kampus mereka lebih lekas dari biasanya. Akan ada sesi wawancara hari itu. Setiba dikampus, Ketua Bidang Kemahasiswaan Teknokrat, Parjito memperkenalkan satu per satu. Yoza Mutiara Putri, Fitriyana, Harlina, Fitri Novika Sari, Hayyaturidhani, Zamila dan Nathania, demikian nama mereka. Tujuh punggawa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Basketball Putri Teknokrat.

Dengan bangga, Parjito mengungkapkan nama terakhir merupakan yang paling menonjol dalam organisasi UKM Basket di kampus ini. “Nathania merupakan yang menonjol. Selain, menjadi ketua UKM, juga mempunyai rekor tersendiri di tingkat Provinsi. Namun, kesemuanya merupakan andalan kampus kami,”ujar Parjito. Pria yang dahulunya entertainer itu menjelaskan di kampusnya terdapat 14 UKM,tapi ia mengaku UKM Basketball Teknokrat terutama atlet wanitanya, merupakan primadona di kampus.”Walau tidak menyampingkan 14 UKM yang ada, UKM Basketball Putri ini selalu jadi andalan kampus di beberapa kejuaran,” kata dia.


Parjito mengutarakan kelebihan UKM ini salah satunya memiliki visi untuk go prestasi tidak hanya domestik di Lampung, tetapi hingga nasional. Hal ini diwujudkan belum lama ini melalui lomba STO Cup se-Lampung 6-12 Januari lalu di Metro. Mereka meraih juara I tingkat se-Provinsi Lampung.”Kunci melahirkan juara di UKM Basketball Putri ini berkat koordinasi, pembimbingan dan pengarahan,” ujarnya.

Jadi, selain mampu mengenyam pendidikan di kelas, tapi bisa menyalurkan minat bakat di olahraga menjadi prestasi yang membanggakan. Selain itu, demi prestasi, Perguruan Tinggi Teknokrat sebagai tempat yang mengayomi para mahasiswi itu selalu mengakomodasi kebutuhan kebutuhan UKM itu, mulai dari tempat latihan sampai pembiayaan. 

Read More ->>

Kamis, 20 Februari 2014

Teknokrat hadirkan Native Speaker dari Amerika dan Jepang pada Scientific Seminar




 Jika dilihat dari artinya, "native = penduduk asli" dan"speaker = pembicara/penutur", maka bisa ditebak arti dari "native speaker = penutur/pembicara asli suatu bahasa". Misalnya native speaker bahasa inggris adalah orang yang kesehariannya menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pergaulan mereka. Contohnya orang inggris dan juga orang amerika serikat. Ya itu yang dilakukan oleh perguruan tinggi teknokrat yaitu mendatangkan native speaker dari kedutaan besar Amerika dan Jepang

Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Teknokrat hadirkan native speaker dari kedutaan besar Amerika dan jepang pada Scientific seminar on language and culture dengan tema “Mastering Advanced Technology, Language and Art to Win Cultural Integration”. Seminar bahasa yang dihadiri oleh 282 siswa SMA dari 40 sekolah di bandar lampung ini dilaksanakan pada 8 Februari 2014 di kampus Perguruan Tinggi Teknokrat, menghadirkan Fabio Coelho (penutur asing dari Amerika), Araki Mari (penutur asing dari Jepang sekaligus dosen bahasa jepang di STBA Teknokrat). 


Selain seminar, ada presentasi hasil penelitian mahasiswa STBA Teknokrat dari Nurani Istiqomah dan Oyen Sutikno (Mahasiswa D3 Bahasa Jepang), serta Lara Widya Azizta dan Puspa Ganda Sari (Mahasiswa S1 Sastra Inggris). Lara sapaan Lara Widya Azizta membahas tentang Vernacular’s Cultivation for Teens yaitu tentang penggunaan bahasa daerah yang sudah menghilang di kalangan remaja. Art, Culture and Our Identity merupakan pembahasan dari Puspa yang berbicara tentang bagaimana para pemuda seharusnya dalam mengapresiasikan seni dan budaya lokal sehingga tetap bertahan ditengah-tengah modernisasi. 



 Sementara Nuraini mengajak siswa untuk mulai mempelajari bahasa Jepang dalam bahasa Inggris demi mempersiapkan diri menyonsong Asean Economic Community (AEC) 2015. Andika Putra, S.S. selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa seminar yang ditujukan bagi siswa SMA/SMK/MA se-bandar lampung ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang identitas bangsa ditengah-tengah modernisasi dan globalisasi di Indonesia. Diharapkan setelah siswa setelah menghadiri seminar ini, mereka dapat mengaplikasikan apa yang disampaikan oleh pemateri di kehidupan sehari-hari.


 Dan pada akhirnya, Kedutaan Besar Amerika Serikat memberikan bantuan native speaker kepada STBA Teknokrat, Mr. Fabio Coelho.  Dalam kunjungannya selama 2 hari(7 – 8 Februari 2014) di Teknokrat, Fabio memberikan pelatihan untuk dosen tentang metode, teknik pengajaran, dan sumber pembelajaran online learning resources. Dalam sesi ini Fabio menyampaikan tentang berbagai metode dan teknik pengajaran, baik untuk bahasa Inggris maupun bidang komputer. Ia juga memberikan informasi tentang situs pembelajaran dan pengajaran yang bisa diakses secara gratis.

Selanjutnya Fabio memberikan motivasi dan diskusi tentang organisasi kemahasiswaan bagi para aktivis Teknokrat dan menyampaikan pentingnya organisasi sekaligus berbagi informasi tentang organisasi kemahasiswaan di luar negeri, terutama di Amerika.  Para aktivis sangat antusias bertanya dan berbagi pengalaman tentang organisasi dan kegiatan kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Teknokrat.  Para mahasiswa memperoleh saran dan motivasi tentang bagaimana menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan dengan sukses serta pentingnya kompetisi untuk mengasah kemampuan.
Scientific seminar on language and culture bersama penutur asing Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Teknokrat mengadakan seminar tahunan ke-8 kalinya. Pada tahun ini, seminar bahasa yang bertemakan “Mastering Advanced Technology, Language and Art to Win Cultural Integration” menghadirkan narasumber dari kedutaan besar amerika dan penutur asing dari jepang. Selain menghadirkan penutur asing, seminar ini juga adalah wadah bagi mahasiswa STBA Teknokrat dalam mempresentasikan hasil penelitian mereka.


Seminar bahasa yang dihadiri oleh 40 sekolah dibandar lampung ini, menghadirkan Fabio Coelho (penutur asing dari amerika), Araki Mari (penutur asing dari jepang sekaligus dosen bahsa jepang di STBA Teknokrat), Nurani Istiqomah dan Oyen Sutikno (Mahasiswa D3 Bahasa Jepang), serta Lara Widya Azizta danPuspa Ganda Sari (Mahasiswa Sastra Inggris).Seminar yang ditujukan bagi siswa SMA/SMK/MA se-bandarlampung ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang identitas bangsa ditengah-tengah modernisasi dan globalisasi di Indonesia. Diharapkan setelah siswa setelah menghadiri seminar ini, mereka dapat mengaplikasikan apa yang disampaikan oleh pemateri di kehidupan sehari-hari, Teknokrat hadirkan Native Speaker dari Amerika dan Jepang pada Scientific Seminar Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Teknokrat hadirkan native speaker dari kedutaan besar Amerika dan jepang pada Scientific seminar on language and culture dengan tema “Mastering Advanced Technology, Language and Art to Win Cultural Integration”.

Seminar bahasa yang dihadiri oleh 282 siswa SMA dari 40 sekolah di bandar lampung ini dilaksanakan pada 8 Februari 2014 di kampus Perguruan Tinggi Teknokrat, menghadirkan Fabio Coelho (penutur asing dari Amerika), Araki Mari (penutur asing dari Jepang sekaligus dosen bahasa jepang di STBA Teknokrat).
Selain seminar, ada presentasi hasil penelitian mahasiswa STBA Teknokrat dari Nurani Istiqomah dan Oyen Sutikno (Mahasiswa D3 Bahasa Jepang), serta Lara Widya Azizta dan Puspa Ganda Sari (Mahasiswa S1 Sastra Inggris). Lara sapaan Lara Widya Azizta membahas tentang Vernacular’s Cultivation for Teens yaitu tentang penggunaan bahasa daerah yang sudah menghilang di kalangan remaja. Art, Culture and Our Identity merupakan pembahasan dari Puspa yang berbicara tentang bagaimana para pemuda seharusnya dalam mengapresiasikan seni dan budaya lokal sehingga tetap bertahan ditengah-tengah modernisasi.

Sementara Nuraini mengajak siswa untuk mulai mempelajari bahasa Jepang dalam bahasa Inggris demi mempersiapkan diri menyonsong Asean Economic Community (AEC) 2015. Andika Putra, S.S. selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa seminar yang ditujukan bagi siswa SMA/SMK/MA se-bandarlampung ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang identitas bangsa ditengah-tengah modernisasi dan globalisasi di Indonesia. Diharapkan setelah siswa menghadiri seminar ini, mereka dapat mengaplikasikan apa yang disampaikan oleh pemateri di kehidupansehari-hari. 






Read More ->>

Senin, 17 Februari 2014

Teknokrat “SANG JUARA”


Ir. H. Aburizal Bakrie (lahir di Jakarta, 15 November 1946; umur 67 tahun) adalah pengusaha Indonesia yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar sejak 9 Oktober 2009. Ia pernah menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam kabinet yang sama, namun posisinya berubah dalam perombakan yang dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Desember 2005.
Dia adalah anak sulung dari keluarga Achmad Bakrie yang berasal dari Lampung dan Roosniah Nasution asal Langkat Sumatera Utara, pendiri Kelompok Usaha Bakrie, dan akrab dipanggil Ical. Selepas menyelesaikan kuliah di Fakultas Elektro Institut Teknologi Bandung pada 1973, Ical memilih fokus mengembangkan perusahaan keluarga, dan terakhir sebelum menjadi anggota kabinet, dia memimpin Kelompok Usaha Bakrie (1992-2004).
 Selama berkecimpung di dunia usaha, Ical juga aktif dalam kepengurusan sejumlah organisasi pengusaha. Sebelum memutuskan meninggalkan karier di dunia usaha, dia menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) selama dua periode (1994-2004).
Pada 2004, Ical memutuskan untuk mengakhiri karier di dunia usaha, setelah mendapat kepercayaan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009. Dan sejak terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2009-2010, waktu dan energinya tercurah untuk mengurus partai.
 Pada 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Ical menduduki peringkat ke-30 dengan total kekayaan US$ 890 juta. Jika dibanding tahun 2010, peringkat Ical turun cukup drastis dari peringkat 10 ke peringkat 30. Jumlah ini berarti turun hingga US$ 1,2 miliar sekitar Rp 10,8 triliun atau sekitar 57% dibandingkan kekayaan Ical pada tahun 2010.
 “Teknokrat Sang Juara. Teknokrat Sang Juara. Teknokrat Sang Juara.” Itulah ucapan Abu Rizal Bakrie (ARB) dalam orasi ilmiahnya pada wisuda Perguruan Tinggi Teknokrat (11/12). Bagaimana tidak saya katakan 'Sang Juara'? Tiba-tiba saja perguruan tinggi swastamuda itu 'menikung' perguruan tinggi ternama di Indonesia dalam bidang robotik, bahasa Inggris dan Jepangnya,” lanjutnya. Kedatangan ARB sebagai seorang tokoh Lampung, wirausahawan sukses, politikus, dan negarawan ke acara Wisuda Teknokrat 2013 merupakan suatu kehormatan bagi segenap civitas academica Perguruan Tinggi Teknokrat. Dalam acara tersebut ARB memberikan motivasi dan kiat-kiat sukses sebagai wirausahawan. “Masyarakat tidak akan menanyakan pendidikan atau gelar apa yang sudah didapat, tetapi apa yang sudah kita lakukan untuk Negara ini,” tambah beliau. Dalam ceritanya, ARB juga mengalami beberapa kali kegagalan. “Namun kalau gagal, ya bangkit lagi. Tidak mengurung diri tanpa berbuat apa-apa,” kenangnya.


  Tidak hanya sendiri, ARB hadir bersama Nia Ramadhani, Ketua Yayasan Bakrie untuk Negeri yang juga sebagai artis sinetron terkenal. Secara mengejutkan Nia memberikan penghargaan berupa laptop dari Yayasan tersebut kepada wisudawan terbaik dari masing-masing perguruan tinggi, yaitu STMIK-AMIK, dan STBA Teknokrat. Acara tersebut menambah kesan mendalam bagi para wisudawan/wati Perguruan Tinggi Teknokrat, terutama bagi yang mendapatkan penghargaan.

 Tak kalah pentingnya, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P., pun memberikan pengarahan dan penghargaan bagi para wisudawan dan mahasiswa berprestasi. “Wisuda Teknokrat memang wisuda yang berbeda,” ungkap beliau terkesan dengan keunikan acara wisuda Perguruan Tinggi Teknokrat. “Selamat menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat. Jangan banyak bicara, namun perbanyak manfaat untuk masyarakat,” pesan Sjachroedin kepada para wisudawan.

 Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA, Koordinator Kopertis (Koordinator Perguruan Tinggi Swasta) Wilayah II menyatakan kebanggaannya terhadap Perguruan Tinggi Teknokrat. “Banyak yang bertanya Teknokrat itu berada dimana?”. Perguruan Tinggi Teknokrat telah mengangkat nama Kopertis Wilayah II di ajang pertemuan-pertemuan tingkat nasional karena seringnya menjuarai perlombaan tingkat nasional, bahkan internasional,” ungkapnya. “Dari tiga ribu lebih perguruan tinggi di Indonesia, hanya sedikit perguruan tinggi swasta yang dikenal di tingkat nasional, dan hampir tidak ada yang dari luar pulau Jawa,” tambah Diah.



  Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Teknokrat, Mahathir Muhammad dalam sambutannya menyatakan, ”Di tengah-tengah iklim demokrasi politik Indonesia yang hiruk-pikuk, korupsi dimana-mana, jiwa nasionalisme yang memudar, masih ada sebersit harapan bagi bangsa Indonesia, yaitu adanya generasi wisudawan Teknokrat hari ini.”  Penanaman optimisme ke dalam diri wisudawan dianggap perlu oleh Mahathir. “Dunia kerja tidak mudah dihadapi.  Banyak lika-liku menuju kesuksesan,” paparnya lagi.  

 Kegiatan wisuda ini juga dimeriahkan oleh segenap aktivis-aktivis kampus, para mahasiswa yang terlibat dalam segala organisasi kampus Perguruan Tinggi Teknokrat. Salah satu persembahan para mahasiswa adalah tari kreasi Lampung disertai dengan penerbangan Hexacopter karya UKM Robot, puisi berbahasa Inggris, dan puisi berbahasa Jepang. UKM Paduan Suara Teknokrat juga tidak letih-letihnya bernyanyi menghibur sampai dengan pengukuhan 1.118 wisudawan selesai.




Read More ->>
Animated Social Gadget - Blogger And Wordpress Tips