Taekwondo adalah olahraga bela diri asal Korea, yang
juga populer di Indonesia, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional Korea. (juga biasa dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do)
Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti
"menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti
"tinju"; dan Do berarti
"jalan" atau "seni". Jadi,Taekwondo dapat
diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau
"jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas
taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk.
Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik
perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai
organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang
dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan
kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam
suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping
adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup
tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam
bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu
sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada
umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan). Taekwondo juga salah
satu olahraga yang mampu mengasah IQ
seseorang, nah keren kan. Sebenernya salah satu hobby aku adalh taekwondo
juga nih, aku juga memegang sabuk hijau. Nah langsung aja ya,,,
Suasana lobi Perguruan Tinggi Teknokrat pada Kamis
(6/2) lain dari biasanya. Empat mahasiswa, 2 lelaki dan 2 wanita mengenakan
pakaian lengkap taekwondo. Satu bersabuk hijau dan biru, 2 lainnya bersabuk
kuning dengan cekatan melakukan dengan memutar 45 derajat, mendemonstrasikan
kebolehan mereka kepada Lampung Post.
Keempatnya merupakan tim ini dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Teknokrat Club (TTC), tetapi warga kampus Teknokrat sendiri menjulukinya sebagai Ksatria Taekwondo Teknokrat. Dalam seni beladiri yang mengutamakan daya jangkau dan kekuatan kaki untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan itu, tapi bukan hanya sekedar tendangan saja lo di bela diri ini, sebelum postingan tadi disebutkan bahwa taekwondo berarti yaitu Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi,Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan" mereka adalah juara tingkat Provinsi Lampung. Beberapa waktu lalu, 4 ksatria Teknokrat ini berjaya pada Kejuaraan Terbuka Taekwondo Kyorugi dan Poomse Prayunior, Junior, dan Senior Saburai Cup Terbuka V 2014 se-Provinsi Lampung. Indra Gunawan meraih juara I kelas under 54 Kg, Dede Krisna Friansyah menjadi Juara I under 60 Kg. Selanjutnya pasangan kakak dan adik, Ary Purnamasary meraih juara II kelan under 49 Kg dan Lilis Suryani meraih juara III under 62 Kg. Torehan prestasi tersebut semakin melengkapi deretan prestasi yang didapat UKM yang baru berdiri 2010 lalu ini. Bahkan, pada tahun pertamanya berdiri, UKM TTC menyabet juara I pada ajang Saburai Cup I. Sejak saat itu, digit kesuksesan mereka terus bertambah dengan lahirnya sejumlah atlet muda taekwondo berbakat di ranah Sang Bumi Ruwa Jurai. Deretan atlet muda itu diantaranya Juara I kelas under 62 kg senior putri yang dipegang Sovia Mas Ayu, Juara I kelas feather prajunior Putri Rianti Anggraini, Juara II kelas under 42 Kg junior putri Sisca Lady Yana dan Juara III kelas under 46 kg senior putri Dora Sandi Firdiansyah. Kemudian Juara III kelas under 54 kg senior putra dan juara III kelas under 56 kg senior putri Restiana Atmayanti. Hebatnya juara umun diraih Teknokrat atas nama Wahyu Pramita. Atas pencapaian mahasiswanya, Ketua Perguruan Tinggi Teknokrat Nasrullah Yusuf berujar lembaganya terus berupaya meningkatkan kemampuan mahasiswanya di segala bidang. Hal ini diwujudkan dengan memberikan dukungan dalam berbagai kegiatan pada UKM. “Kami berharap prestasi yang telah diraih selama ini tidak menjadikan para mahasiswanya sombong dan terlalu berbangga hati melainkan mampu menjadi pembangkit semangat untuk dapat menggapai prestasi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Dengan menjadi generasi berprestasi, nama mereka (mahasiswa), UKM almamater dan Provinsi Lampung akan terus berjaya,” kata Nasrullah.
Pembina UKM Taekwondo Teknokrat Mahathir
Muhammad menambahkan berbagai prestasi yang diraih para mahasiswa di UKM
Taekwondo Teknokrat telah membuktikan kampus itu sangat concern meningkatkan
mutu dan prestasi mahasiswa menjadi Sang Juara sesuai dengan slogan kampus.
Tak hanya dukungan moral, materi, dan motivasi tetapi juga dengan memberi
fasilitas yang modern dan memadai serta pelatih yang kompeten dibidangnya
dapat menjadikan mental juara selalu keluar. Pada masa mendatang, dirinya
berkeyakinan UKM Taekwondo Teknokrat akan terus mengikuti berbagai kejuaraan
baik tingkat regional, nasional bahkan akan dicoba di level internasional.
Itu akan coba dirintis dengan penerapan disiplin latihan lebih ketat dan
disertai meningkatkan semangat maupun mental juara. “Mereka tidak hanya
ditempa jadi atlet yang berhasil berlaga di pertandingan, tetapi juga seangat
tinggi berlatih. Itu terbukti dibawah binaan sabeum (guru) Apriya dan pelatih
lain para mahasiswa UKM Taekwondo Teknokrat tidak hanya jago di bidang bahasa
dan komputer juga jago dibidang olahraga,” ujar Mahathir.
|
Minggu, 16 Februari 2014
KSATRIA TAEKWONDO TEKNOKRAT
Published :
00.45
Author :
Haqfini Bina Lalika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar