Dia adalah anak sulung dari keluarga Achmad
Bakrie yang berasal dari Lampung dan Roosniah Nasution asal
Langkat Sumatera Utara, pendiri Kelompok Usaha Bakrie, dan akrab
dipanggil Ical. Selepas menyelesaikan kuliah di Fakultas Elektro
Institut Teknologi Bandung pada 1973, Ical memilih fokus mengembangkan
perusahaan keluarga, dan terakhir sebelum menjadi anggota kabinet, dia
memimpin Kelompok Usaha Bakrie (1992-2004).
Selama berkecimpung di dunia usaha, Ical juga aktif dalam
kepengurusan sejumlah organisasi pengusaha. Sebelum memutuskan meninggalkan
karier di dunia usaha, dia menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) selama dua periode (1994-2004).
Pada 2004, Ical memutuskan untuk mengakhiri karier di
dunia usaha, setelah mendapat kepercayaan sebagai Menteri Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009. Dan sejak
terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2009-2010, waktu dan energinya
tercurah untuk mengurus partai.
Pada 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya
di Indonesia, Ical menduduki peringkat ke-30 dengan total kekayaan US$ 890
juta. Jika dibanding tahun 2010, peringkat Ical turun cukup drastis dari
peringkat 10 ke peringkat 30. Jumlah ini berarti turun hingga US$ 1,2 miliar
sekitar Rp 10,8 triliun atau sekitar 57% dibandingkan kekayaan Ical pada
tahun 2010.
Tak kalah pentingnya, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P.,
pun memberikan pengarahan dan penghargaan bagi para wisudawan dan mahasiswa
berprestasi. “Wisuda Teknokrat memang wisuda yang berbeda,” ungkap beliau
terkesan dengan keunikan acara wisuda Perguruan Tinggi Teknokrat. “Selamat
menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat. Jangan banyak bicara, namun
perbanyak manfaat untuk masyarakat,” pesan Sjachroedin kepada para wisudawan.
Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA, Koordinator Kopertis
(Koordinator Perguruan Tinggi Swasta) Wilayah II menyatakan kebanggaannya
terhadap Perguruan Tinggi Teknokrat. “Banyak yang bertanya Teknokrat itu
berada dimana?”. Perguruan Tinggi Teknokrat telah mengangkat nama Kopertis
Wilayah II di ajang pertemuan-pertemuan tingkat nasional karena seringnya
menjuarai perlombaan tingkat nasional, bahkan internasional,” ungkapnya.
“Dari tiga ribu lebih perguruan tinggi di Indonesia, hanya sedikit perguruan
tinggi swasta yang dikenal di tingkat nasional, dan hampir tidak ada yang
dari luar pulau Jawa,” tambah Diah.
Kegiatan wisuda ini juga dimeriahkan oleh segenap
aktivis-aktivis kampus, para mahasiswa yang terlibat dalam segala organisasi
kampus Perguruan Tinggi Teknokrat. Salah satu persembahan para mahasiswa
adalah tari kreasi Lampung disertai dengan penerbangan Hexacopter karya UKM
Robot, puisi berbahasa Inggris, dan puisi berbahasa Jepang. UKM Paduan Suara
Teknokrat juga tidak letih-letihnya bernyanyi menghibur sampai dengan
pengukuhan 1.118 wisudawan selesai.
|
Senin, 17 Februari 2014
Teknokrat “SANG JUARA”
Published :
01.30
Author :
Haqfini Bina Lalika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar