|
Bahasa Inggris Kuna (Kuno) (Anglo-Saxon atau Englisc)
adalah bentuk awal dari bahasa
Inggris yang digunakan
di Inggris dan Skotlandia bagian selatan antara pertengahan abad ke-5 sampai abad ke-8.
Bahasa ini merupakan bahasa Germanika Barat dan sangat dekat dengan bahasa Fris
Kuna dan bahasa Sakson Kuna dan juga mendapat pengaruh yang sangat kuat dari
bahasa Nordika Kuna, bagian dari grup bahasa Germanika Utara.
Bahasa Inggris Kuna amat berbeda dari bahasa Inggris modern. Bahasa ini memiliki banyak kata Germanika, dan tata bahasanya lebih dekat ke bahasa Jerman dan Latin. Secara bertahap, bahasa Inggris Kuna berubah ke bahasa Inggris Pertengahan setelah bangsa Normandia menyerang dan menghentikannya diajarkan di sekolah-sekolah selama 300 tahun.
Tenang dan rasa
nyaman menyelimuti hinggap di aula Perguruan Tinggi Teknokrat, Sabtu (26/1)
malam.Ruangan menjadi gulap gulita, dan tiba-tiba apakah yang terjadi
perlahan-lahan kain mulai terbuka beserta dengan lampu yang menyinari di empat
sudut ruangan. Seorang pria mulai tampak dengan memakai baju serbahitam berkaca
mata dengan rambut panjang menutupi matanya berdiri didepan tengah-tengah
penonton .
Yup Begitulah
adegan pembuka pementasan drama The Tragical Histori of dr. Faustus yang
dibawakan mahasiswa Jurusan Sastra Inggris, Sekolah Tinggi Bahasa
Asing Teknokrat. Drama ini merupakan karya Christopher Marlowe yang
pertama kali dipentaskan pada 1590. Karena di buat pada abad ke-16, bahasa
Inggris yang digunakan adalah bahasa Inggris kuno.
Drama ini
menyajikan metafora kehidupan yang di persentasikan Dr. Faustus yang
tidak puas dengan pencapian hidupnya. Meskipun telah
menguasai berbagai bidang ilmu, dia masih belum puas. Dia kemudian mulai
mempelajari necromancy (Dark magic ) dan menyerahkan hidup nya pada sang iblis
Lucifer demi mendapatkan kekayaan, jabatan, ketenaran. Akhirnya , Faustus
menyadari kesalahannya, tetapi semua itu telah terlambat.
Drama ini
ditampilkan dengan apik meskipun tata panggungnya kurang mendukung. Dukungan
rastusan penonton yang setia hingga akhir pertunjukan menjadi salah satu
dukungan bagi para pemain. "Melalui pementasan ini, kami ingin
mahasiswa menguasai bahasa Inggris dengan baik, baik lisan, tulisan , maupun
pengucapan dengan baik dan benar, sehingga mereka siap terjun ke masyarakat di
era global dan menjadi pemenang," kata Pembantu Ketua sati STBA
Teknokrat Hernaini di sela-sela pertunjukan.(S3)
Keren ya...,
Teknokrat memang kampusnya sang juara, terlihat dari mahasiswanya yang kreatif
dan inovatif, menyelenggarakan kegiatan yang luar biasa
|
wow amazing
BalasHapus