Sabtu, 22 Februari 2014

Tujuh Dara Primadona Kampus Teknokrat






Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.

Ketika dingin pagi pada Jumat (24/1) menerpa, tujuh dara cantik mengenakan shirt lengan buntung, celana pendek putih berarsiran orange, mencoba menepis gigil dengan menyambangi kampus mereka lebih lekas dari biasanya. Akan ada sesi wawancara hari itu. Setiba dikampus, Ketua Bidang Kemahasiswaan Teknokrat, Parjito memperkenalkan satu per satu. Yoza Mutiara Putri, Fitriyana, Harlina, Fitri Novika Sari, Hayyaturidhani, Zamila dan Nathania, demikian nama mereka. Tujuh punggawa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Basketball Putri Teknokrat.

Dengan bangga, Parjito mengungkapkan nama terakhir merupakan yang paling menonjol dalam organisasi UKM Basket di kampus ini. “Nathania merupakan yang menonjol. Selain, menjadi ketua UKM, juga mempunyai rekor tersendiri di tingkat Provinsi. Namun, kesemuanya merupakan andalan kampus kami,”ujar Parjito. Pria yang dahulunya entertainer itu menjelaskan di kampusnya terdapat 14 UKM,tapi ia mengaku UKM Basketball Teknokrat terutama atlet wanitanya, merupakan primadona di kampus.”Walau tidak menyampingkan 14 UKM yang ada, UKM Basketball Putri ini selalu jadi andalan kampus di beberapa kejuaran,” kata dia.


Parjito mengutarakan kelebihan UKM ini salah satunya memiliki visi untuk go prestasi tidak hanya domestik di Lampung, tetapi hingga nasional. Hal ini diwujudkan belum lama ini melalui lomba STO Cup se-Lampung 6-12 Januari lalu di Metro. Mereka meraih juara I tingkat se-Provinsi Lampung.”Kunci melahirkan juara di UKM Basketball Putri ini berkat koordinasi, pembimbingan dan pengarahan,” ujarnya.

Jadi, selain mampu mengenyam pendidikan di kelas, tapi bisa menyalurkan minat bakat di olahraga menjadi prestasi yang membanggakan. Selain itu, demi prestasi, Perguruan Tinggi Teknokrat sebagai tempat yang mengayomi para mahasiswi itu selalu mengakomodasi kebutuhan kebutuhan UKM itu, mulai dari tempat latihan sampai pembiayaan. 

Read More ->>

Kamis, 20 Februari 2014

Teknokrat hadirkan Native Speaker dari Amerika dan Jepang pada Scientific Seminar




 Jika dilihat dari artinya, "native = penduduk asli" dan"speaker = pembicara/penutur", maka bisa ditebak arti dari "native speaker = penutur/pembicara asli suatu bahasa". Misalnya native speaker bahasa inggris adalah orang yang kesehariannya menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pergaulan mereka. Contohnya orang inggris dan juga orang amerika serikat. Ya itu yang dilakukan oleh perguruan tinggi teknokrat yaitu mendatangkan native speaker dari kedutaan besar Amerika dan Jepang

Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Teknokrat hadirkan native speaker dari kedutaan besar Amerika dan jepang pada Scientific seminar on language and culture dengan tema “Mastering Advanced Technology, Language and Art to Win Cultural Integration”. Seminar bahasa yang dihadiri oleh 282 siswa SMA dari 40 sekolah di bandar lampung ini dilaksanakan pada 8 Februari 2014 di kampus Perguruan Tinggi Teknokrat, menghadirkan Fabio Coelho (penutur asing dari Amerika), Araki Mari (penutur asing dari Jepang sekaligus dosen bahasa jepang di STBA Teknokrat). 


Selain seminar, ada presentasi hasil penelitian mahasiswa STBA Teknokrat dari Nurani Istiqomah dan Oyen Sutikno (Mahasiswa D3 Bahasa Jepang), serta Lara Widya Azizta dan Puspa Ganda Sari (Mahasiswa S1 Sastra Inggris). Lara sapaan Lara Widya Azizta membahas tentang Vernacular’s Cultivation for Teens yaitu tentang penggunaan bahasa daerah yang sudah menghilang di kalangan remaja. Art, Culture and Our Identity merupakan pembahasan dari Puspa yang berbicara tentang bagaimana para pemuda seharusnya dalam mengapresiasikan seni dan budaya lokal sehingga tetap bertahan ditengah-tengah modernisasi. 



 Sementara Nuraini mengajak siswa untuk mulai mempelajari bahasa Jepang dalam bahasa Inggris demi mempersiapkan diri menyonsong Asean Economic Community (AEC) 2015. Andika Putra, S.S. selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa seminar yang ditujukan bagi siswa SMA/SMK/MA se-bandar lampung ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang identitas bangsa ditengah-tengah modernisasi dan globalisasi di Indonesia. Diharapkan setelah siswa setelah menghadiri seminar ini, mereka dapat mengaplikasikan apa yang disampaikan oleh pemateri di kehidupan sehari-hari.


 Dan pada akhirnya, Kedutaan Besar Amerika Serikat memberikan bantuan native speaker kepada STBA Teknokrat, Mr. Fabio Coelho.  Dalam kunjungannya selama 2 hari(7 – 8 Februari 2014) di Teknokrat, Fabio memberikan pelatihan untuk dosen tentang metode, teknik pengajaran, dan sumber pembelajaran online learning resources. Dalam sesi ini Fabio menyampaikan tentang berbagai metode dan teknik pengajaran, baik untuk bahasa Inggris maupun bidang komputer. Ia juga memberikan informasi tentang situs pembelajaran dan pengajaran yang bisa diakses secara gratis.

Selanjutnya Fabio memberikan motivasi dan diskusi tentang organisasi kemahasiswaan bagi para aktivis Teknokrat dan menyampaikan pentingnya organisasi sekaligus berbagi informasi tentang organisasi kemahasiswaan di luar negeri, terutama di Amerika.  Para aktivis sangat antusias bertanya dan berbagi pengalaman tentang organisasi dan kegiatan kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Teknokrat.  Para mahasiswa memperoleh saran dan motivasi tentang bagaimana menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan dengan sukses serta pentingnya kompetisi untuk mengasah kemampuan.
Scientific seminar on language and culture bersama penutur asing Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Teknokrat mengadakan seminar tahunan ke-8 kalinya. Pada tahun ini, seminar bahasa yang bertemakan “Mastering Advanced Technology, Language and Art to Win Cultural Integration” menghadirkan narasumber dari kedutaan besar amerika dan penutur asing dari jepang. Selain menghadirkan penutur asing, seminar ini juga adalah wadah bagi mahasiswa STBA Teknokrat dalam mempresentasikan hasil penelitian mereka.


Seminar bahasa yang dihadiri oleh 40 sekolah dibandar lampung ini, menghadirkan Fabio Coelho (penutur asing dari amerika), Araki Mari (penutur asing dari jepang sekaligus dosen bahsa jepang di STBA Teknokrat), Nurani Istiqomah dan Oyen Sutikno (Mahasiswa D3 Bahasa Jepang), serta Lara Widya Azizta danPuspa Ganda Sari (Mahasiswa Sastra Inggris).Seminar yang ditujukan bagi siswa SMA/SMK/MA se-bandarlampung ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang identitas bangsa ditengah-tengah modernisasi dan globalisasi di Indonesia. Diharapkan setelah siswa setelah menghadiri seminar ini, mereka dapat mengaplikasikan apa yang disampaikan oleh pemateri di kehidupan sehari-hari, Teknokrat hadirkan Native Speaker dari Amerika dan Jepang pada Scientific Seminar Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Teknokrat hadirkan native speaker dari kedutaan besar Amerika dan jepang pada Scientific seminar on language and culture dengan tema “Mastering Advanced Technology, Language and Art to Win Cultural Integration”.

Seminar bahasa yang dihadiri oleh 282 siswa SMA dari 40 sekolah di bandar lampung ini dilaksanakan pada 8 Februari 2014 di kampus Perguruan Tinggi Teknokrat, menghadirkan Fabio Coelho (penutur asing dari Amerika), Araki Mari (penutur asing dari Jepang sekaligus dosen bahasa jepang di STBA Teknokrat).
Selain seminar, ada presentasi hasil penelitian mahasiswa STBA Teknokrat dari Nurani Istiqomah dan Oyen Sutikno (Mahasiswa D3 Bahasa Jepang), serta Lara Widya Azizta dan Puspa Ganda Sari (Mahasiswa S1 Sastra Inggris). Lara sapaan Lara Widya Azizta membahas tentang Vernacular’s Cultivation for Teens yaitu tentang penggunaan bahasa daerah yang sudah menghilang di kalangan remaja. Art, Culture and Our Identity merupakan pembahasan dari Puspa yang berbicara tentang bagaimana para pemuda seharusnya dalam mengapresiasikan seni dan budaya lokal sehingga tetap bertahan ditengah-tengah modernisasi.

Sementara Nuraini mengajak siswa untuk mulai mempelajari bahasa Jepang dalam bahasa Inggris demi mempersiapkan diri menyonsong Asean Economic Community (AEC) 2015. Andika Putra, S.S. selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa seminar yang ditujukan bagi siswa SMA/SMK/MA se-bandarlampung ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang identitas bangsa ditengah-tengah modernisasi dan globalisasi di Indonesia. Diharapkan setelah siswa menghadiri seminar ini, mereka dapat mengaplikasikan apa yang disampaikan oleh pemateri di kehidupansehari-hari. 






Read More ->>

Senin, 17 Februari 2014

Teknokrat “SANG JUARA”


Ir. H. Aburizal Bakrie (lahir di Jakarta, 15 November 1946; umur 67 tahun) adalah pengusaha Indonesia yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar sejak 9 Oktober 2009. Ia pernah menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam kabinet yang sama, namun posisinya berubah dalam perombakan yang dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Desember 2005.
Dia adalah anak sulung dari keluarga Achmad Bakrie yang berasal dari Lampung dan Roosniah Nasution asal Langkat Sumatera Utara, pendiri Kelompok Usaha Bakrie, dan akrab dipanggil Ical. Selepas menyelesaikan kuliah di Fakultas Elektro Institut Teknologi Bandung pada 1973, Ical memilih fokus mengembangkan perusahaan keluarga, dan terakhir sebelum menjadi anggota kabinet, dia memimpin Kelompok Usaha Bakrie (1992-2004).
 Selama berkecimpung di dunia usaha, Ical juga aktif dalam kepengurusan sejumlah organisasi pengusaha. Sebelum memutuskan meninggalkan karier di dunia usaha, dia menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) selama dua periode (1994-2004).
Pada 2004, Ical memutuskan untuk mengakhiri karier di dunia usaha, setelah mendapat kepercayaan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009. Dan sejak terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2009-2010, waktu dan energinya tercurah untuk mengurus partai.
 Pada 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Ical menduduki peringkat ke-30 dengan total kekayaan US$ 890 juta. Jika dibanding tahun 2010, peringkat Ical turun cukup drastis dari peringkat 10 ke peringkat 30. Jumlah ini berarti turun hingga US$ 1,2 miliar sekitar Rp 10,8 triliun atau sekitar 57% dibandingkan kekayaan Ical pada tahun 2010.
 “Teknokrat Sang Juara. Teknokrat Sang Juara. Teknokrat Sang Juara.” Itulah ucapan Abu Rizal Bakrie (ARB) dalam orasi ilmiahnya pada wisuda Perguruan Tinggi Teknokrat (11/12). Bagaimana tidak saya katakan 'Sang Juara'? Tiba-tiba saja perguruan tinggi swastamuda itu 'menikung' perguruan tinggi ternama di Indonesia dalam bidang robotik, bahasa Inggris dan Jepangnya,” lanjutnya. Kedatangan ARB sebagai seorang tokoh Lampung, wirausahawan sukses, politikus, dan negarawan ke acara Wisuda Teknokrat 2013 merupakan suatu kehormatan bagi segenap civitas academica Perguruan Tinggi Teknokrat. Dalam acara tersebut ARB memberikan motivasi dan kiat-kiat sukses sebagai wirausahawan. “Masyarakat tidak akan menanyakan pendidikan atau gelar apa yang sudah didapat, tetapi apa yang sudah kita lakukan untuk Negara ini,” tambah beliau. Dalam ceritanya, ARB juga mengalami beberapa kali kegagalan. “Namun kalau gagal, ya bangkit lagi. Tidak mengurung diri tanpa berbuat apa-apa,” kenangnya.


  Tidak hanya sendiri, ARB hadir bersama Nia Ramadhani, Ketua Yayasan Bakrie untuk Negeri yang juga sebagai artis sinetron terkenal. Secara mengejutkan Nia memberikan penghargaan berupa laptop dari Yayasan tersebut kepada wisudawan terbaik dari masing-masing perguruan tinggi, yaitu STMIK-AMIK, dan STBA Teknokrat. Acara tersebut menambah kesan mendalam bagi para wisudawan/wati Perguruan Tinggi Teknokrat, terutama bagi yang mendapatkan penghargaan.

 Tak kalah pentingnya, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P., pun memberikan pengarahan dan penghargaan bagi para wisudawan dan mahasiswa berprestasi. “Wisuda Teknokrat memang wisuda yang berbeda,” ungkap beliau terkesan dengan keunikan acara wisuda Perguruan Tinggi Teknokrat. “Selamat menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat. Jangan banyak bicara, namun perbanyak manfaat untuk masyarakat,” pesan Sjachroedin kepada para wisudawan.

 Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA, Koordinator Kopertis (Koordinator Perguruan Tinggi Swasta) Wilayah II menyatakan kebanggaannya terhadap Perguruan Tinggi Teknokrat. “Banyak yang bertanya Teknokrat itu berada dimana?”. Perguruan Tinggi Teknokrat telah mengangkat nama Kopertis Wilayah II di ajang pertemuan-pertemuan tingkat nasional karena seringnya menjuarai perlombaan tingkat nasional, bahkan internasional,” ungkapnya. “Dari tiga ribu lebih perguruan tinggi di Indonesia, hanya sedikit perguruan tinggi swasta yang dikenal di tingkat nasional, dan hampir tidak ada yang dari luar pulau Jawa,” tambah Diah.



  Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Teknokrat, Mahathir Muhammad dalam sambutannya menyatakan, ”Di tengah-tengah iklim demokrasi politik Indonesia yang hiruk-pikuk, korupsi dimana-mana, jiwa nasionalisme yang memudar, masih ada sebersit harapan bagi bangsa Indonesia, yaitu adanya generasi wisudawan Teknokrat hari ini.”  Penanaman optimisme ke dalam diri wisudawan dianggap perlu oleh Mahathir. “Dunia kerja tidak mudah dihadapi.  Banyak lika-liku menuju kesuksesan,” paparnya lagi.  

 Kegiatan wisuda ini juga dimeriahkan oleh segenap aktivis-aktivis kampus, para mahasiswa yang terlibat dalam segala organisasi kampus Perguruan Tinggi Teknokrat. Salah satu persembahan para mahasiswa adalah tari kreasi Lampung disertai dengan penerbangan Hexacopter karya UKM Robot, puisi berbahasa Inggris, dan puisi berbahasa Jepang. UKM Paduan Suara Teknokrat juga tidak letih-letihnya bernyanyi menghibur sampai dengan pengukuhan 1.118 wisudawan selesai.




Read More ->>

Minggu, 16 Februari 2014

KSATRIA TAEKWONDO TEKNOKRAT



Taekwondo adalah olahraga bela diri asal Korea, yang juga populer di Indonesia, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional Korea. (juga biasa dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) 
Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Koreahanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi,Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan). Taekwondo juga salah satu olahraga yang mampu  mengasah IQ seseorang, nah keren kan. Sebenernya salah satu hobby aku adalh taekwondo juga nih, aku juga memegang sabuk hijau. Nah langsung aja ya,,,

Suasana lobi Perguruan Tinggi Teknokrat pada Kamis (6/2) lain dari biasanya. Empat mahasiswa, 2 lelaki dan 2 wanita mengenakan pakaian lengkap taekwondo. Satu bersabuk hijau dan biru, 2 lainnya bersabuk kuning dengan cekatan melakukan dengan memutar 45 derajat, mendemonstrasikan kebolehan mereka kepada Lampung Post.

Keempatnya merupakan tim ini dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Teknokrat Club (TTC), tetapi warga kampus Teknokrat sendiri menjulukinya sebagai Ksatria Taekwondo Teknokrat. Dalam seni beladiri yang mengutamakan daya jangkau dan kekuatan kaki untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan itu, tapi bukan hanya sekedar tendangan saja lo di bela diri ini, sebelum postingan tadi disebutkan bahwa taekwondo berarti yaitu
Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi,Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan"  mereka adalah juara tingkat Provinsi Lampung.
Beberapa waktu lalu, 4 ksatria Teknokrat ini berjaya pada Kejuaraan Terbuka Taekwondo Kyorugi dan Poomse Prayunior, Junior, dan Senior Saburai Cup Terbuka V 2014 se-Provinsi Lampung. Indra Gunawan meraih juara I kelas under 54 Kg, Dede Krisna Friansyah menjadi Juara I under 60 Kg. Selanjutnya pasangan kakak dan adik, Ary Purnamasary meraih juara II kelan under 49 Kg dan Lilis Suryani meraih juara III under 62 Kg.

Torehan prestasi tersebut semakin melengkapi deretan prestasi yang didapat UKM yang baru berdiri 2010 lalu ini. Bahkan, pada tahun pertamanya berdiri, UKM TTC menyabet juara I pada ajang Saburai Cup I. Sejak saat itu, digit kesuksesan mereka terus bertambah dengan lahirnya sejumlah atlet muda taekwondo berbakat di ranah Sang Bumi Ruwa Jurai.

Deretan atlet muda itu diantaranya Juara I kelas under 62 kg senior putri yang dipegang Sovia Mas Ayu,  Juara I kelas feather prajunior Putri Rianti Anggraini, Juara II kelas under 42 Kg junior putri Sisca Lady Yana dan Juara III kelas under 46 kg senior putri Dora Sandi Firdiansyah. Kemudian Juara III kelas under 54 kg senior putra  dan juara III kelas under 56 kg senior putri Restiana Atmayanti. Hebatnya juara umun diraih Teknokrat atas nama Wahyu Pramita.

Atas pencapaian mahasiswanya, Ketua Perguruan Tinggi Teknokrat Nasrullah Yusuf berujar lembaganya terus berupaya meningkatkan kemampuan mahasiswanya di segala bidang. Hal ini diwujudkan dengan memberikan dukungan dalam berbagai kegiatan pada UKM. “Kami berharap prestasi yang telah diraih selama ini tidak menjadikan para mahasiswanya sombong dan terlalu berbangga hati melainkan mampu menjadi pembangkit semangat untuk dapat menggapai prestasi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Dengan menjadi generasi berprestasi, nama mereka (mahasiswa), UKM almamater dan Provinsi Lampung akan terus berjaya,” kata Nasrullah.
  Pembina UKM Taekwondo Teknokrat Mahathir Muhammad menambahkan berbagai prestasi yang diraih para mahasiswa di UKM Taekwondo Teknokrat telah membuktikan kampus itu sangat concern meningkatkan mutu dan prestasi mahasiswa menjadi Sang Juara sesuai dengan slogan kampus. Tak hanya dukungan moral, materi, dan motivasi tetapi juga dengan memberi fasilitas yang modern dan memadai serta pelatih yang kompeten dibidangnya dapat menjadikan mental juara selalu keluar. Pada masa mendatang, dirinya berkeyakinan UKM Taekwondo Teknokrat akan terus mengikuti berbagai kejuaraan baik tingkat regional, nasional bahkan akan dicoba di level internasional. Itu akan coba dirintis dengan penerapan disiplin latihan lebih ketat dan disertai meningkatkan semangat maupun mental juara. “Mereka tidak hanya ditempa jadi atlet yang berhasil berlaga di pertandingan, tetapi juga seangat tinggi berlatih. Itu terbukti dibawah binaan sabeum (guru) Apriya dan pelatih lain para mahasiswa UKM Taekwondo Teknokrat tidak hanya jago di bidang bahasa dan komputer juga jago dibidang olahraga,” ujar Mahathir.


Read More ->>

Rabu, 12 Februari 2014

The Tragical Histori of dr. Faustus

TEKNOKRAT BELAJAR B. INGGRIS LEWAT TEATER


Bahasa Inggris Kuna (Kuno) (Anglo-Saxon atau Englisc) adalah bentuk awal dari bahasa Inggris yang digunakan di Inggris dan Skotlandia bagian selatan antara pertengahan abad ke-5 sampai abad ke-8. Bahasa ini merupakan bahasa Germanika Barat dan sangat dekat dengan bahasa Fris Kuna dan bahasa Sakson Kuna dan juga mendapat pengaruh yang sangat kuat dari bahasa Nordika Kuna, bagian dari grup bahasa Germanika Utara.
Bahasa Inggris Kuna amat berbeda dari bahasa Inggris modern. Bahasa ini memiliki banyak kata Germanika, dan tata bahasanya lebih dekat ke bahasa Jerman dan Latin. Secara bertahap, bahasa Inggris Kuna berubah ke bahasa Inggris Pertengahan setelah bangsa Normandia menyerang dan menghentikannya diajarkan di sekolah-sekolah selama 300 tahun.

Tenang dan rasa nyaman menyelimuti hinggap di aula Perguruan Tinggi Teknokrat, Sabtu (26/1) malam.Ruangan menjadi gulap gulita, dan tiba-tiba apakah yang terjadi perlahan-lahan kain mulai terbuka beserta dengan lampu yang menyinari di empat sudut ruangan. Seorang pria mulai tampak dengan memakai baju serbahitam berkaca mata dengan rambut panjang menutupi matanya  berdiri didepan tengah-tengah penonton .

Yup Begitulah adegan pembuka  pementasan drama The Tragical Histori of dr. Faustus yang dibawakan mahasiswa  Jurusan Sastra Inggris, Sekolah Tinggi Bahasa Asing  Teknokrat. Drama ini merupakan karya Christopher Marlowe yang pertama kali dipentaskan pada 1590. Karena di buat pada abad ke-16, bahasa Inggris yang digunakan adalah bahasa Inggris kuno. 
Drama ini menyajikan metafora kehidupan  yang di persentasikan Dr. Faustus yang tidak puas dengan   pencapian hidupnya. Meskipun telah menguasai berbagai bidang ilmu, dia masih belum puas. Dia kemudian mulai mempelajari necromancy (Dark magic ) dan menyerahkan hidup nya pada sang iblis Lucifer demi mendapatkan kekayaan, jabatan, ketenaran. Akhirnya ,  Faustus menyadari kesalahannya, tetapi semua itu telah terlambat. 

Drama ini ditampilkan dengan apik meskipun tata panggungnya kurang mendukung. Dukungan rastusan penonton yang setia hingga akhir pertunjukan menjadi salah satu dukungan bagi para pemain. "Melalui pementasan ini,  kami ingin mahasiswa menguasai bahasa Inggris dengan baik, baik lisan, tulisan , maupun pengucapan dengan baik dan benar, sehingga mereka siap terjun ke masyarakat di era global dan menjadi pemenang," kata Pembantu Ketua sati STBA Teknokrat  Hernaini di sela-sela pertunjukan.(S3)
Keren ya..., Teknokrat memang kampusnya sang juara, terlihat dari mahasiswanya yang kreatif dan inovatif, menyelenggarakan kegiatan yang luar biasa



Read More ->>

Sabtu, 01 Februari 2014

About Me

Assalamualikum wr. wbSebelumnya, saya mau ngucapin terima kasih dulu buat kamu yang udah ngebuka ini ,,Oke langsung aja ya,,,, Nama Saya : Haq Fini Bina Lalika, tapi biasanya saya dipanggil fincok, alay banget ya julukannya, tapi fincok itu ada kepanjangan nya lho, Fin= Fini & Cok= Coklat mau tau kenapa ujungnya cok, ya betul banget  karna aku suka banget sama yang namanya warna coklat.

TTL Saya : Liwa, 13 September 1997, bintang saya virgo, Sekolah Saya: SMA N 1 Liwa, ini adalah sekolah yang terfaforit di liwa.Alamat Saya : Liwa, Lampung Barat, ya walaupun liwa itu kota nya terpencil , tapi banyak juga lho orang2 yang sukses terlahir dari liwa, khususnya alumni SMAN 1 LiwaHobi Saya: Maen apa aja yang penting seru !!! itu saya banget, menurut kamu apa yang ngebuat seru?, ya salah satunya main game , siapa sih yagn gak suka main game, tiap malem saya kerjaannya main game terus apalagi main game online, huh seru banget tuh!!Cita2Saya ; Pengen jadi Pengusaha baju dan makanan terkenal,  karna saya suku Padang saya cinta tentang apa aja yang berbau Padang, jadi saya mau nerusin usaha ora
ng tua saya yaitu pengusaha baju & makanan .Mungkin itu aja yang bisa sampaikan ya, soalnya saya dari tadi cuma pance aja, OK Saya ucapkan terima kasih.  ^_^Wassalamualaikum wr. wb
Read More ->>

SMA negeri 1 Liwa


Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Liwa  adalah salah satu sekolah yang berkompeten dan menjadi sekolah faforit di kota Liwa.SMAN 1 Liwa sangat disenangi setiap pelajar yang baru saja menyelesaikan tugas belajarnya di SMP, karena sekolah ini selalu memenangkan ajang-ajang bergengsi baik di tingkat, kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan di tingkat nasional.
Salah satu prestasi gemilangnya yaitu, SMAN 1 Liwa selalu mendapatkan gelar juara umum pada Porseni MKKS Cup yang di selenggarakan oleh MKKS SMA se Lampung Barat setiap tahunnya, dan event besar ini telah ada sejak tahun 2002 meliputi seluruh cabang olah raga, MTQ, Tari Daerah, LCT dan Lomba ICT.
Dibidang kesenian musik, SMAN 1 Liwa yang menjalin kerjasama dengan Marching Band Praja Lokananta Pemkab. Lampung Barat telah memenangkan Kejuaraan Daerah Marching Band divisi 1 di Kab. Lampung Timur pada pertengahan 2008 yang lalu dengan gelar juara 2.
Selain itu SMAN 1 Liwa yang menjadi duta bagi propinsi Lampung untuk mengikuti lomba tari kreasi tingkat nasional dalam acara ulang tahun TMII (Taman Mini Indonesia Indah), juga mendapatkan juara juara pertama.
Jika berbicara tentang prestasi, SMAN 1 Liwa lah yang paling banyak diperbincangkan, selain dari sekolah yang bersih, murid yang kreatif, dan juga dewan guru yang berpengalaman…
Dalam perlombaan lain, SMAN 1 Liwa juga memenangkan Lomba LCT Computer di bidang program Turbo Pascal, dan di bidang sains, SMAN 1 Liwa memenangkan LCT mata pelajaran SMA di tingkat
Propinsi.
Lulusan SMAN 1 Liwa pun saat ini banyak yang sudah menempuh di perguruan tinggi besar di Indonesia Contoh : IPB, UGM, Univ. Brawijaya, Unila, IPDN, serta universitas lainnya di Indonesia. Tidak sedikit pula lulusan SMAN 1 Liwa yang telah bekerja, menjadi Polisi, TNI, Teller BANK, Pramugari dll.
Semoga kejayaan SMAN 1 Liwa tetap bertahan hingga kapanpun… Sebagai Alumni SMAN 1 Liwa, mari bersama kita berperan aktif dalam mensukseskan Ikatan Alumni SMAN 1 Liwa, guna memberikan saran moril maupun materil dalam pembangunan SMAN 1 Liwa baik sarana fisik ataupun perangkat belajar.
Jaya terus SMAN 1 Liwa….

Read More ->>
Animated Social Gadget - Blogger And Wordpress Tips